Sahabat Rumah Belajar…. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya mengikuti kegiatan diklat pembaTIK dan Seleksi Duta Rumah Belajar (Rumbel) 2020. Berbicara tentang diklat pembaTIK dan seleksi Duta Rumbel, ini adalah tahun ketiga saya mengikutinya. Sejak tahun 2018 sampai dengan 2020, saya tak pernah absen. Semangat untuk mengikuti kegiatan ini begitu besar. Apa yang menjadi alasan saya begitu semangat mengikuti kegiatan ini? Pastinya adalah kegiatan ini begitu luar biasa, ada rasa yang mungkin tidak saya dapatkan dikegiatan lain. Rasa itu adalah kebersamaan yang luar biasa antar SRB, DRB dan kesempatan berbagi dengan para sahabat.
Tahun ini begitu
berbeda. Jika tahun 2019, seluruh
peserta harus mengikuti diklat mulai dari level 1, meskipun pada tahun sebelumnya
sudah berada pada level 3. Pada tahun ini peserta yang telah mencapai level 3
tidak perlu lagi mengikuti level 1, tetapi mulai mengikuti diklat pada level 3
yaitu kreasi. Tahun inipun begitu
berbeda dalam proses pelaksanaannya. Jika
sebelumnya pelaksanaan level 1 sampai 3 dilakukan perprovinsi, tahun ini seluruh
peserta dari Sabang sampai Merauke digabungkan dan dikelompokkan dalam
gelombang 1 sampai 30. Itu yang membuat
semakin luar biasa.
Proses pelaksanaan
pembaTIK dimulai sejak bulan Maret 2020.
Gelombang demi gelombang dilaksanakan setiap minggunya. Peserta yang lulus level 1 akan melanjutkan
ke level 2. Demikian pula untuk level
3. Saya sebagai peserta pada level 3,
akhirnya menunggu hingga level 3 dilaksanakan.
Oh ya, ada yang berbeda juga di tahun ini, karena ada kegiatan-kegiatan
pembahasan modul pada setiap levelnya yang dilakukan oleh DRB dan SRB,
khususnya di Provinsi Maluku Utara, Sepertinya juga dilakukan oleh teman-teman di
provinsi lain. Bulan Juni 2020 gelombang
pertama level 3 dimulai. Saya langsung
mendaftar untuk ikut level 3. Seperti biasa,
level 3 adalah level kreasi, peserta harus membuat media pembelajaran baik
berupa video atau Multimedia
Interaktif. Saya memilih untuk membuat
video pembelajaran berupa tutorial. Selain
membuat tugas, peserta juga dinilai dari hasil diskusi dan ujian akhir.
Pada level 3 ini,
kami harus mengirim tugas, diskusi dan ujian ulang karena adalah masalah pada
web simpatik.kemdikbu.go.id, yang menyebabkan seluruh aktivitas peserta
hilang. Level 3 ini juga kami menunggu pengumuman
yang cukup lama. Para peserta di group
Telegram pembaTIK tidak sabar menunggu hasil yang tentunya sangat diharapkan
adalah lulus. Bukan hanya lulus, tetapi
juga berharap masuk 30 besar agar dapat melanjutkan ke level 4 berbagi.
Selasa tanggal 8 September
2020, akhirnya pengumuman itupun datang.
Hasil yang diharapkan pun tiba, saya lulus level 3. Bahagia rasanya bias lulus di level ini. Tapi ada keraguan yang tiba-tiba muncul dalam
diriku (biar sedikit dramatis), sanggupkah aku mengikuti level 4 ini? Lanjut
atau cukup sampai disini? Kegiatan Inovasi Pembelajaran sebagai penerima hibah
penelitian dari Seameo pada program Seaqis research grants 2020 (satu-satunya peserta
yang lolos dari Indonesia Timur) yang saya lakukan juga harus segera
diselesaikan. Oh my God, Help me please. Awalnya mau mundur, tapi dukungan dan harapan
teman-teman agar saya tetap mengikuti kegiatan ini menjadi penyemangat bagiku
untuk terus berjuang. Walaupun terus
terang, aku yakin bahwa dalam perjalanan aku akan tertatih, terjatuh dan
terluka, tapi aku lebih yakin bahwa setelah itu aku akan terpesona dan terhore
(kata yang sering diucapkan bu Roro).
Nah, itulah kisah
singkatku di awal pembaTIK dan Seleksi Duta Rumbel 2020. Tahun ini memang berat karena peserta yang ikutpun
semakin berkualitas. Apakah itu
membuatku kendor dan mengecil? Oh tentu tidak!!! Yang demikian semakin memicu
adrenalinku untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaikku dan memacu
kreativitasku untuk terus berinovasi. Semoga
saja inovasi yang kuhasilkan sesuai dengan kebutuhan dan mendapat penilaian
baik dari para juri yang luar biasa. Bagiku
lakukan yang “terbaik” dan menjadi Duta
Rumbel adalah bonus dari Allah SWT dan itu adalah amanah dan tugas yang berat, dan segalanya akan dipertanggungjawabkan dihadapan
Allah SWT. Jika gagal lagi??? Tenang!! Masih
ada hari esok, setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Ayo semangat!!!
Sahabat sekalian, mau
tahu bagaimana kisah saya mengikuti pembaTIK level 4 dan Seleksi Duta Rumbel
2020 selanjutnya? Nantikan kisah di blog ini.
Agak lambat sih menulisnya, tapi
tak ada kata terlambat karena semua akan dikemas dengan apik hingga awet dibaca
kapan saja. hehehe
Aku saksi perjalananmu Pak Arfan
BalasHapusHahahahah semoga selalu setia menjadi saksi ya.....wkwkwkw
HapusKeren wes...aku suka
BalasHapusmakasih bu roro yang selalu semangat... engkaulah inspirasiku beberapa tahun terakhir ini....hehehe
HapusAku angkat jempol 2 jari atas ulasanmu ..
BalasHapushahahaha makasih soulmate.... bisa tambah 2 jari kah??? hehehe
HapusMantab....
BalasHapusHehehee makasih ya.... Saya menulis apa adanya.... Heheheheh
Hapus